PELUANG
USAHA KULIT KERANG
Kulit
kerang pada sebagian daerah pantai merupakan limbah yang cukup banyak dan kurang
memiliki nilai. Akan tetapi ditangan seorang wirausaha dapat dikelola menjadi
bernilai tinggi. Seorang wirausaha melihat lingkungan tempat dia tinggal
merupakan potensi ekonomi yang harus dikembangkan.termasuk limbah kulit kerang.
Kulit
kerang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan atau seni dekoratif. karena
kulit kerang memiliki bentuk , tekstur yang unik, dan warna yang indah. Karakter kulit kerang ini merupakan
keuntungan komparatif yang dimiliki
kulit kerang. Jumlah yang banyak dan merupakan limbah menjadi factor keuntungan
komparatif yang dimiliki daerah yang bersangkutan.
Keuntungan
komparatif dari fisik kulit kerang, adalah bentuk, teksture, dan warna yang
indah, mengarah pada produk bernilai seni, atau barang yang menampilkan
keindahan. Jumlah yang banyak dan menjadi limbah, memungkinkan factor biaya
produksi menjadi rendah dan sumber bahan baku mudah di dapat, disamping itu
adanya tenaga kerja dan upah relative murah menjadi keuntungan komparatif dari
daerah.
Dari
sisi pemasaran produk yang bernilai karena keindahannya, akan dimilnati oleh daerah perkotaan, baik Dalam Negeri
maupun di Luar Negeri, dan memiliki tingkat pendapatan relative menengah dan
tinggi. Oleh karena itu pasar terbesar adalah kota - kota besar, di wilayah Indonesia
maupun Luar Negeri.
Berikut
itu rangkaian cerita mereka yang dapat memanfaatkan potensi lingkungannya
menjadi peluang usaha.
Seorang pria wirausaha kerajinan asal Surabaya Teguh A. Wibowo, mampu meraup omset belasan juta rupiah per
bulan dari kerajinan sederhana yang terbuat dari limbah kulit kerang. Menjadi
beragam aksesori cangkang kerang dan rempah-rempah.
Berawal dari hobi ternyata justru mendatangkan banyak rezeki.
Menjadi pengrajin yang sukses, merupakan hal yang tidak pernah dia impikan.
Teguh, tertarik menggeluti bisnis ini karena dia menganggap kerang merupakan kekayaaan Indonesia yang bisa dia manfaatkan dan belum banyak kerajinan tangan yang menggunakan bahan ini.
Kerang-kerang yang telah dia bersihkan, ditaruh dalam sebuah wadah yang berkotak-kotak. Masing-masing kotak akan diisi satu buah kerang yang telah diawetkan. Jenisnya bervariasi, ada yang dari jenis Bivalvia (bercangkang dua), Gastropoda (hewan sejenis siput),Scapopoda (bercangkang seperti pipa), dan Amphineura (cangkang berlapis-lapis). Tidak hanya kerang yang dia jadikan aksesori dalam kotak, tetapi juga jenis bintang laut yang telah dia awetkan.
Teguh, tertarik menggeluti bisnis ini karena dia menganggap kerang merupakan kekayaaan Indonesia yang bisa dia manfaatkan dan belum banyak kerajinan tangan yang menggunakan bahan ini.
Kerang-kerang yang telah dia bersihkan, ditaruh dalam sebuah wadah yang berkotak-kotak. Masing-masing kotak akan diisi satu buah kerang yang telah diawetkan. Jenisnya bervariasi, ada yang dari jenis Bivalvia (bercangkang dua), Gastropoda (hewan sejenis siput),Scapopoda (bercangkang seperti pipa), dan Amphineura (cangkang berlapis-lapis). Tidak hanya kerang yang dia jadikan aksesori dalam kotak, tetapi juga jenis bintang laut yang telah dia awetkan.
Salah satu produk unggulan Teguh adalah hiasan dinding
cangkang yang membentuk desain batik. Untuk membuat desain seperti itu, Teguh
mengaku memilih sendiri cangkang kerang yang keras dan memiliki karakter warna
yang menarik. "Cangkang itu harus dipilah, karena tidak semua cangkang
kerang keras dan kuat," jelasnya.
Pajangan kerang dan binatang laut lainnya dia banderol dengan harga yang bervariasi. Kisarannya mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
Seorang lelaki asli Jepara bernama Mulyadi, 36 tahun,
berinisiatif memanfaatkan limbah kerang yang cukup melimpah di daerah asalnya
menjadi berbagai macam kerajinan daur ulang yang sangat menarik, seperti
lampion lampu, meja, kursi, dan produk furnitur lainnya yang memiliki nilai
jual cukup tinggi.
Melimpahnya cangkang kerang itu membuat Darmaya berpikir
untuk menjadikan cangkang kerang menjadi kerajinan yang bermutu dan bernilai
seni. Lantas, ia membentuk cangkang itu menjadi aneka kerajinan seperti kalung,
cincin, gelang, pigura, meja, kursi, vas bunga dan masih banyak lagi.
"Selain mengurangi volume limbah, cangkang kerang merupakan bahan baku
berkualitas untuk kerajinan," kata Darmaya.
PT
CASPLA BALI membuat kerajinan kulit kerang untuk kancing baju. Kancing baju terbuat dari kulit kerang
unik dan sangat bagus untuk hiasan baju. A rt crafts . shell atau kerang yang
di gunakan bervariasi ada dari kulit kerang mutiara , kulit kerang loklak,
kerang cokle dan kulit kerang macam macam.
Nur Handiah J. Taguba, Owner PD Multi Dimensi Shell Craft
Manufacturer and Exporter,memiliki Peminatnya, kebanyakan dari Eropa Barat, AS,
Afrika, Timur Tengah dan Jepang.
Benda-benda yang tadinya hanya terhampar begitu
saja di tepian pantai atau muara sungai menjadi benda-benda yang bermanfaat,
bernilai seni dan tentu saja memiliki nilai rupiah. Berbagai produk kerajinan
dengan kombinasi warna yang sangat menakjubkan bermunculan, dengan harga yang
bervariasi mulai dari yang dihargai Rp. 5.000 hingga jutaan rupiah
Produk
yang ditawarkannya berupa furnitur, vas bunga, kaca lampu hiasan, jam dinding,
dan hiasan dianding lainnya. Semua produk tersebut dihiasi detail kulit kerang
yang mengilap kemudian disusun hingga jadi hiasan yang cantik.
Pada
awalnya Slamet Rosyidi hanya memproduksi berbagai barang kerajinan yang terbuat
dari batok kelapa, namun kemudian berkembang ke kulit kerang, kayu manis dan
barang-barang lain yang bisa ditempel dengan bahan resin (fiber glass). Pesanan
pembuatan barang kerajinan kulit kerang yang dipadukan dengan resin/fiber glass
terus meningkat pesat. Bahkan, pesanan pembuatan barang kerajinan dari kulit
kerang kini mendominasi kegiatan produksi barang kerajinan di rumah produksi
Central Kerajinan milik Slamet Rosyidi.
Pengembangan
industri kerajinan yang semula hanya berbasis batok kelapa ke produk lain yang
diiringi dengan terus meningkatnya volume pesanan dari kalangan pembeli telah
memaksa Slamet untuk menambah jumlah karyawannya dari semula hanya dibantu 2
orang kini menjadi 30 orang.
Berbagai barang kerajinan buatan Slamet umumnya merupakan
barang hiasan interior yang berupa hiasan meja, hiasan dinding atau pun hiasan
gantung. Namun disamping mengembangkan produk hiasan interior, Slamet juga
mengembangkan produk meja dan almari yang dihiasi dengan tempelan berupa batok
kelapa dan kulit kerang yang dipercantik dengan campuran resin.
Jakarta, 20 juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar